Senin, 16 Agustus 2010

Pelatih Pramuka Harus Distandarisasi..!!

Pelatih Pramuka Harus Distandarisasi..!!

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pentingnya pembaruan sistem kepramukaan di Indonesia sekarang ini. Yaitu, sistem kepramukaan yang harus menarik dan menyenangkan. Akan tetapi, juga harus menantang dalam arti sehat, terarah dan teratur. Sebab, sasarannya adalah pembentukan watak dan budi pekerti luhur.

Sistem kepramukaan juga harus meningkatkan standar kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik melalui berbagai kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan oleh gugus depan.

"Oleh sebab itu, saya berharap aspek ketenagaan, yaitu para pembina, instruktur dan pelatih dapat distandarisasi melalui sertifikasi, registrasi dan lisensi," ungkap Presiden Yudhoyono, saat memberi sambutan di acara ulang tahun ke-49 Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) di Lapangan Gajahmada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Sabtu (14/8) sore tadi.

Dalam acara itu, hadir Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan sejumlah menteri lainnya, Gubernur DKI Fauzi Bowo dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar.

Menurut Presiden, upaya standarisasi pembina, instruktur dan pelatih Pramuka, semuanya itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan peran penting gerakan Pramuka dalam membina tunas-tunas harapan bangsa.

Gerakan Pramuka sesungguhnya memiliki perana penting, dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berkarakter. Peran itu antara lain, selain mencetak generasi muda sebagai generasi pembangunan, juga menjadi salah satu instrumen penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan praktis, tambah Presiden.

Dikatakan Kepala Negara, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional Pramuka itu, Pramuka juga harus menjadi ajang berkarya bagi generasi muda yang kreatif, berkepribadian, tangguh dan berbudi luhur serta berdisiplin. Pramuka menjadi sarana pembelajaran bagi persaudaraan, pertemanan, dan kerukunan bagi sesama warga bangsa.

Untuk mencapai hal itu, para pimpin gerakan Pramuka di semua lapisan, patut mendengarkan kritik masyarakat agar geraskan Pramukan dapat bisa lebih maju lagi. "Lakukan inovasi dan pembaruan, agar metodologi dan kegiatan kepramukaan semakin tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman," lanjut Presiden.

Sejak didirikan 14 Agustus 1961, kata Presiden gerakan pramuka selalu relevan dengan perkembangan zaman dan menjadi wadah tempat mendidik, membina dan mengembangkan karakter dan jati diri bangsa kita yang unggul dan mulia.

Presiden Minta Gubernur Dukung Pramuka..!!

Presiden Minta Gubernur Dukung Pramuka..!!

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pejabat terkait memberikan dukungan dan bantuan kepada gerakan pramuka. Bantuan itu termasuk pendanaan gerakan pramuka di wilayah masing-masing.

"Kepada menteri terkait saya instruksikan terus memberikan perhatian revitalisasi gerakan Pramuka. Kepada para Gubernur Bupati, walikota agar terus memberikan dukungannya," kata Yudhoyono dalam Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 49 di Cibubur, Sabtu 14 Agustus 2010.

Menurutnya adanya revitalisasi Gerakan Pramuka sejak 2006, Gerakan Pramuka telah menunjukkan aktivitas yang lebih nyata dan beragam. "Citra dan kinerja Gerakan Pramuka semakin berkembang dengan baik. Minat kaum muda terhadap Gerakan Pramuka kembali meningkat," ujarnya.

Presiden berharap gerakan pramuka menjadi motor penggerak di abad 21. Gerakan Pramuka dapat menjadi wadah mendidik dan mengembangkan karakter bangsa.

Presiden juga meminta agar metode pramuka semakin tapat dan sesuai dengan perkembangan zaman. Yudhoyono juga meminta agar Pramuka memperkuat organisasi dan manajemen kepramukaan dengan tepat.

Selasa, 19 Agustus 2008

Kepengurusan DKC Kota Bogor 2008-2013

Susunan pengurus dewan kerja pramuka penegak dan pandega kwatir cabang gerakan pramuka Kota Bogor masa bakti 2008-2013. yang dilantik :
Dwi Mitrasetio Pribadi sebagai ketua merangkap anggota,
Santi Eka Pertiwi wakil ketua merangkap anggota,
untuk Sekretaris yaitu, Azhari. R Sekretrais I merangkap anggota,
Devi Desiawati Sekretaris II merangkap anggota,
M. Asep Iskandar sebagai bendahara merangkap anggota.

Selain itu, juga 4 orang pengurus bidang terdiri dari,
bidang kajian kepramukaan, bidang kegiatan kepramukaan, bidang pengabdian masyarakat, serta bidang evaluasi dan pengembangan.

Sedangkan untuk 4 bidang tersebut masing-masing 1 orang ketua dan 2 orang anggota. Untuk bidang kajian kepramukaan oleh Teguh Setiawan sebagai ketua bidang merangkap anggota, Amiruddin dan Dieni Febriani sebagai anggota. Bidang kegiatan kepramukaan Djirdjiez ketua merangkap anggota, serta Ananda R.A dan Maman H anggota. Bidang pengabdian masyarakat sebagai ketua bidang merangkap anggota Wasri Prayoghi, anggota Desti Kurniawati dan Kurniawan, untuk Bidang Evaluasi dan pengembangan sebagai ketua bidang merangkap anggota dijabat oleh Ritzkal, serta Aprianti dan Eko Prasetyo masing-masing sebagai anggota.